GARIS SEBAGAI KURVA BERDERAJAT SATU
Persamaan Umum Garis Sudut Inklinasi
Gradien
Koordinat titik potong garis dan sumbu x yaitu
Garis dibentuk oleh paling
sedikit dua buah titik berbeda. Sebagai suatu himpunan, garis merupakan
himpunan titik-titik yang tak hingga dan tak berbatas sehingga garis tidak
memiliki dimensi panjang. Jika garis dibentuk oleh titik A dan B maka garis
tersebut dapat dinamakan sebagai garis AB. Notasi lain untuk penamaan garis
yaitu menggunakan huruf kecil misalnya g, h, l, m dan sebagainya. Sebuah
garis juga disebut kurva berderajat satu yang dinyatakan sebagai :
Ax + By + C =
0 untuk A, B, C bilangan riil dan x, y variabel bilangan riil
Sebuah garis
dapat ditentukan persamaan kurva berderajat satu seperti di atas apabila
diketahui tiga buah titik yang dilalui oleh garis tersebut.
Gradien
Kemiringan suatu garis dinamakan gradien (slope of the line) dan dinyatakan oleh notasi m. Nilai
gradien suatu garis dapat bernilai positif, negatif, nol atau tidak
terdefinisi. Gradien suatu garis dapat ditentukan dengan menggunakan
konsep trigonometri pada segitiga siku-siku namun dengan memperhatikan
interval nilai sudut yang dibentuk oleh garis terhadap sumbu x positif.
Perhatikan gambar sebuah garis berikut. Garis tersebut melalui dua titik
yaitu P1(x1, y1) dan P2(x2, y2). Sudut yang dibentuk garis P1P2 adalah
. Pada gambar terlihat sebuah segitiga siku-siku dengan hipotenusa
P1P2, panjang sisi alas x2 - x1 dan panjang sisi tegak y2 - y1. Nilai
tangent sudut dapat ditentukan sebagai perbandingan antara panjang
sisi tegak terhadap panjang sisi alas segitiga siku-siku. Sehingga dapat
dirumuskan :
𝒎= 𝐭𝐚𝐧 𝜶 = 𝒚𝟐 − 𝒚𝟏𝒙𝟐 − 𝒙𝟏 ⇒ 𝜶=𝒂𝒓𝒄 𝐭𝐚𝐧 𝒎
Jadi nilai gradien suatu garis
merupakan nilai tangen sudut inklinasi dan besarnya sudut inklanasi
adalah nilai arc tan dari gradien garis. Bentuk
persamaan kurva berderajat satu dapat diubah menjadi fungsi dari x di
mana x adalah variabel bebas dan y adalah variabel terikat sebagai
berikut :
𝑨𝒙+𝑩𝒚+𝑪=𝟎 ⇒𝑩𝒚= −𝑨𝒙−𝑪 ⟹𝒚= −𝑨𝑩𝒙− 𝑪𝑩 ⟹𝒚=𝒎𝒙+𝒄
Konstanta m disebut sebagai gradien
yang menunjukkan kemiringan garis dan c merupakan konstanta persamaaan.
Persamaan y = mx + c disebut persamaan garis bergradien m.
Sudut Inklinasi
Sudut bernilai positif yang dibentuk
antara garis dan sumbu x positif dinamakan sudut inklinasi garis (angle
of inclination) dan biasanya dinotasikan oleh sudut α.
Sifat-Sifat Garis Dalam Bidang : Kesejajaran
dan Perpotongan
Sifat-sifat garis yang berada
dalam sebuah bidang dalam geometri Euclide meliputi garis-garis yang
berpotongan atau tidak berpotongan. Dua buah garis dikatakan berpotongan jika
ada sebuah titik potong yang dilalui kedua garis. Dua garis tidak saling berpotongan
disebut garis sejajar. Perhatikan bentuk garis-garis pada gambar dibawah ini.
Gambar di atas memperlihatkan
bahwa garis-garis bergradien positif atau negatif memotong sumbu x dan sumbu y masing-masing
di satu titik. Perpotongan garis tersebut dengan sumbu x ditentukan dengan
mensubstitusikan nilai y = 0 ke dalam persamaan garis. Perpotongan garis
tersebut dengan sumbu y ditentukan dengan cara mensubstitusikan nilai x=0 ke
dalam persamaangaris. Sedangkan garis sejajar sumbu x hanya memotong sumbu
y dan tidak memotong sumbu x. Garis sejajar sumbu y hanya memotong sumbu x dan
tidak memotong sumbu y. Tabel berikut meringkas hubungan persamaan garis dan
titik-titik potong garis terhadap sumbu x dan sumbu y.
Persamaan Normal Sebuah Garis
Garis normal adalah Sebuah garis yang memotong sumbu x dan sumbu y akan tegak lurus terhadap sebuah ruas garis yang melalui titik asal (0, 0).
Persamaan normal garis :
Jika persamaan garis dinyatakan sebagai persamaan kurva berderajat satu Ax + By + C = 0 maka
Dengan menggunakan identitas trigonometri
manipulasi aljabar sebagai berikut
Koordinat titik potong garis dan sumbu x yaitu
Sehingga diperoleh:
Komentar
Posting Komentar